Karena diduga yang terlibat megakorupsi ini diantaranya tokoh berpengaruh salah satunya Purnawirawan Jendral Polisi inisial B, diketahui Jampidsus dikuntit dengan teknologi tinggi dan gerakannya dipantau. Keselamatan Jampidsus sempat dikhawatirkan sehingga pengamanan dari TNI sempat diturunkan.
Setelah itu, terjadi penangkapan oleh TNI terhadap orang yang diduga melakukan penyadapan dan penguntitan dengan teknologi tinggi kepada Jampidsus, tersangka yang ditangkap ternyata polisi aktif berpangkat Bripda dari satuan Densus 88 Antiteror Polri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho membenarkan bahwa ada anggota Densus 88 yang ditangkap Polisi Militer usai membututi Jampidsus, Febrie Adriansyah. Diketahui, personel itu adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda) Iqbal Mustofa.
Dia bertugas di Satuan Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Tengah Densus 88 AT. Tim itu dipimpin oleh Komisaris Besar (Kombes) Muhammad Tedjo Kusumo. “Memang benar ada anggota yang diamankan ke sana (Kejagung) dan identitasnya benar,” kata Sandi saat konferensi pers di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024. Lantas, seperti apa jejak karier Muhammad Tedjo Kusumo?
Profil Kombes Muhammad Tedjo Kusumo
Muhammad Tedjo Kusumo dikukuhkan sebagai Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Tengah Densus 88 AT berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2585/XII/KEP.2021 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri Irjen Wahyu Widada pada 21 Desember 2021.
Sebelum menjadi Kasatgaswil Jawa Tengah Densus 88 AT, Tedjo pernah menjabat sebagai Kepala Tim Penyelidikan III Sub-Satuan Tugas Penyelidikan (Kasubsatgas Lidik III) Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih sebagaimana tertuang dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/246/V/HUK.6.6./2020.