Bahkan lebih jauh, gerakan kepanduan yang hadir memberikan kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari penjajahan dan mampu berdiri di atas kaki sendiri. Oleh karenanya gerakan-gerakan kepanduan saat itu banyak terlibat dalam gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia dan bahkan menjadi cikal bakal bagi lahirnya tantara dan polisi di Indonesia.
Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja dan bisa menimpa siapa saja. Apakah itu di bencana alam, bencana kemanusiaan, atau bahkan perang. Semua orang dapat mengalaminya tanpa terkecuali. Seringkali kesigapan secara mental dan pengetahuan teknis kita atas keadaan kedaruratan yang bisa saja terjadi akan menjadi penentu apakah kita dapat melewatinya atau tidak. Pramuka dibuat untuk menghadapi masa-masa itu. Masa-masa kedaruratan ini tentu bersifat lintas masa dan lintas tempat.
Gerakan pramuka mengambil inisiatif mempersiapkan mental mandiri yang tak tergantung pada alat yang kita gunakan sehari-hari, bisa membuat kemah dari barang seadanya, bisa mencari petunjuk arah tanpa kompas, dan bisa bertahan hidup tatkala persediaan makanan tak ada, dan kemampuan kemandirian lainnya. Kesemuanya diajarkan dalam Gerakan pramuka. Selain mengajarkan menyikapi keterbatasan, Pramuka juga terkenal dapat menggunakan alat-alat yang berkembang yang dibutuhkan pada masanya. Seperti Kompas, peralatan perkemahan, dan alat-alat lain yang berguna bagi kegiatan kepramukaan.
Saat ini, di masa di mana terdapat kecenderungan anak-anak sangat tergantung pada gadget, maka pramuka ini semakin terasa urgen untuk diberikan kepada para siswa sebagai jiwa kemandirian untuk berjaga-jaga jika semua alat-alat yang biasa digunakan tak lagi berfungsi. Sikap mental seperti ini penting agar generasi anak-anak kita tidak menjadi generasi strawberi yang kelihatan manis tapi rapuh dan mudah jatuh.
Pramuka dan Karakter Bangsa
Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa gerakan kepanduan di Indonesia banyak melahirkan kesadaran atas masalah kebangsaan negeri ini dan sampai saat ini Pramuka mewarisi semangat tersebut melalui dua jenis kode kehormatan pramuka, yakni Satya Pramuka (Dwisatya dan Trisatya) dan Darma Pramuka (Dwidarma dan Dasadarma). Satya Pramuka berisikan janji anggota pramuka. Sedangkan Darma Pramuka berisikan tentang ketentuan moral.
Kode Kehormatan Pramuka ini merupakan norma yang berlaku dalam kehidupan Pramuka dan menjadi standar tingkah laku pramuka di lingkungan masyarakat. Kode ini merupakan janji dan komitmen diri dalam pendidikan kepramukaan.