loading…
Sirekap KPU yang tak menampilkan Form C Hasil Partai Perindo di sejumlah TPS di Sumatera Utara. Foto/Tangkapan layar
Yusuf menuturkan, banyak masalah yang timbul di Sirekap KPU. Apalagi, teknologi yang diterapkan di Sirekap KPU hanya membaca gambar angka yang kerap bermasalah.
“Bayangkan saja, Sirekap ini kan ternyata dia hanya bisa membaca gambar. Misalnya hasil bacaannya angka 3 bisa menjadi 8. Bahkan ada perubahan ekstrem datanya di TPS misalnya jumlah DPT 300, ternyata di Sirekap bisa menjadi 800 hasil akumulasinya,” tutur Yusuf.
“Ini adalah satu bukti bahwa ini pemilu paling kacau. Kita belum pernah ada pemilu sekacau ini selama masa Reformasi,” imbuhnya.