Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo dalam keterangan yang diterima di Sorong, Selasa, menjelaskan upaya ini merupakan bagian dari drilling campaign di wilayah timur Indonesia untuk mendukung target produksi nasional.
Sumur BMR-001 memulai operasi pengeboran pada minggu ke-4 bulan April 2024 dengan target kedalaman dangkal dengan menggunakan land rig.
“Pengeboran ini dilakukan untuk membuktikan keberadaan cadangan migas. Sejak 15 September 2021, telah dilakukan proses pengadaan tanah dan upacara adat sumur eksplorasi BMR-001 bersama pemilik hak ulayat marga Idik,” jelas dia.
Pada proses itu, SKK Migas-KKKS Pertamina EP membutuhkan waktu tiga tahun lebih untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan PT Henrison Inti Persada (HIP), pemegang konsesi lahan kelapa sawit.
Menurut dia SKK Migas terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, karena potensi cadangan migas besar saat ini berada di kawasan tersebut.
Foto udara area pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (10/6/2024). Pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 yang masuk ke dalam wilayah PT Pertamina EP Papua Field bertujuan membuktikan keberadaan sumber daya migas dari wilayah timur Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pasokan migas dalam negeri serta mendukung pencapaian target produksi nasional. (sumber foto: ANTARA)
Pengeboran sumur BMR-001 di Kepala Burung dalam rangka mengoptimalkan potensi migas di Papua Barat Daya dan sebagai upaya menemukan sumber cadangan migas untuk menambah produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan nasional.