INDONESIA SATU, KOTA BANDUNG — Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem, siap langsung bekerja untuk Kota Bandung. Ketika sudah memperoleh kepercayaan masyarakat menjadi pemimpin di Kota Bandung, pasangan calon nomor urut 4 itu meyakini dapat bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk para pahlawan lokal Kota Bandung.
Pernyataan itu disampaikan dalam Debat Publik Perdana Calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandun Tahun 2024, di Grand Sudirman Ballroom, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Rabu (30/10/2024) malam.
Kang Arfi dan Teh Yena telah menyiapkan langkah untuk merepons berbagai persoalan di Kota Bandung yang terangkum dalam tema debat publik, yakni “Tantangan Masa Depan Kota Bandung: Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintah, Keberlanjutan Lingkungan dan Tata Ruang yang Efisien”.
Dalam tata kelola pemerintah, Kang Arfi dan Teh Yena berkeyakinan, kepala daerah mesti lebih dahulu memberi contoh baik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui sikap dan perbuatan. Bersamaan dengan hal itu, Kang Arfi-Teh Yena akan memberlakukan sistem penilaian kinerja ASN, berkala setiap bulan.
Menurut Kang Arfi, integritas ASN harus terus terpelihara, bukan hanya ketika timbul kasus. Pihaknya akan mengedepankan prasangka baik bahwa ASN di lingkungan Pemkot Bandung punya integritas dan mampu bekerja profesional.
“Pada waktu bersamaan, kami akan bantu dengan sistem penilaian kinerja berkala setiap bulan. ASN profesional perlu berani memperoleh penilaian dari atasan, peer group (sejawat di tingkat jabatan yang sama), maupun bawahan,” ucapnya.
Bagi ASN yang senantiasa menjaga integritas dan menunjukkan kinerja baik, berhak mendapat insentif berupa tunjangan kinerja. Menurut Kang Arfi, ukuran pemberian insentif bagi ASN mesti berbasis kinerja. Dalam menguatkan tata kelola pemerintahan, Kang Arfi dan Teh Yena bakal melibatkan KPK untuk memberi bantuan dalam hal pencegahan, serta aparat penegak hukum pada sisi pengawasan.
Saat merespons pertanyaan serta menanggapi jawaban dari paslon lain, Kang Arfi dan Teh Yena mengungkapkan langkah-langkah berkenaan dengan isu keberlanjutan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah yang masih menjadi urusan belum tuntas di Kota Bandung.
Kang Arfi dan Teh Yena berjanji menamam 2,5 juta pohon dan memperbanyak kolam retensi. Untuk menghadirkan lebih banyak daerah tangkapan air dalam rangka meminimalisasi banjir dan penambahan sumber air baku pemenuhan kebutuhan air bersih, Kang Arfi dan Teh Yena siap mendukung rencana pembuatan waduk untuk cekungan Bandung, di antaranya di hulu Sungai Cikapundung dan Citepus.
Terkait dengan pengelolaan dan penanganan sampah, Kang Arfi dan Teh Yena menyiapkan langkah komprehensif, dari hulu sampai hilir. Selain itu, penting untuk menguatkan kolaborasi dengan pahlawan lokal pada aspek pengelolaan sampah, di antaranya Sariban, Herman Sukmana atau Kang Ibo.